Asia Tenggara merupakan kawasan yang meliputi benua dan pulau-pulau antara Tiongkok, India, dan Australia.Wilayah ini meliputi Semenanjung Indochina dan Kepulauan Melayu serta merupakan bagian dari kawasan Asia-Pasifik.Wilayah ini mencakup 11 negara: Daratan meliputi Vietnam, Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand, dan Malaysia, dan wilayah kepulauan meliputi Brunei, Timor-Leste, Indonesia, Singapura, dan Filipina.
Pasar game di Asia Tenggara mempunyai potensi yang besar.
Menurut Statista, total ukuran pasar pada tahun 2021 adalah $4,75 miliar dan diperkirakan akan tumbuh menjadi $5,33 miliar pada tahun 2022 dan $7,14 miliar pada tahun 2026.Sebagai sedikit latar belakang, Newzoo memperkirakan pasar mencapai $4,4 miliar pada tahun 2019, naik 16% dari tahun ke tahun. https://meliapurosaniyogyakarta.com/
Indonesia memiliki pangsa pasar terbesar, dengan pendapatan $1,6 miliar pada tahun 2020 dan mencapai $1,83 miliar pada tahun 2021. Pasar video game di kawasan ini diperkirakan akan tumbuh rata-rata tahunan dari tahun 2020 hingga 2020, dengan tingkat pertumbuhan (CAGR) sebesar 8,5% pada tahun 2025.
Masa Depan Pasar Kasino Asia Singapura dan Filipina, yang saat ini merupakan pasar kasino terbesar kedua di Asia setelah Makau, berencana untuk memperluas IR yang ada dan mengembangkan IR baru. IR skala besar artis Amerika Mohegan “INSPIRE” akhirnya dimulai di Korea. Selain Jepang dan Thailand, ada laporan bahwa Uni Emirat Arab juga mempertimbangkan untuk mencabut larangan kasino.
Saat ini, pasar kasino Asia dapat dikatakan sedang berkembang, tetapi diperkirakan akan terjadi guncangan di wilayah tersebut. Meski demikian, kehadiran Asia di pasar kasino global dipastikan akan semakin meningkat dan kawasan ini akan terus menjadi sorotan dunia. AS dan Eropa tetap kuat dalam hal permainan di luar kasino darat, seperti taruhan olahraga dan perjudian online. Perkembangan di bidang ini di Asia juga menarik perhatian.